Kamis, 27 Februari 2014

bab 3



BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1         Landasan Teori
3.1.1   Pengertian Basis Data
Basis data adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Basis data merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna.
Penyusunan basis data meliputi proses memasukkan data ke dalam media penyimpanan data dan diatur dengan menggunakan perangkat Sistem Manajemen Basis Data. Manipulasi basis data meliputi pembuatan pernyataan untuk mendapatkan informasi tertentu, melakukan pembaharuan atau penggantian data, serta pembuatan laporan data.
3.1.2   Sistem Manajemen Basis Data
Sistem Manajemen Basis Data atau yang biasa disebut Data Base Management Sistem yang disingkat dengan DBMS adalah suatu sistem atau perangkat lunak yang dirancang untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang diminta banyak pengguna. Contoh tipikal DBMS adalah Akuntansi, Sumber Daya Manusia, dan sistem pendukung lainnya. DBMS telah berkembang menjadi bagian standar di bagian pendukung suatu perusahaan. Contoh aplikasi DBMS adalah Oracle, SQL server 2000/2003, MS Access, MySQL, IBE Expert dan sebagainya. DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumlah yang besar.


 Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data bagi user. Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien. Pertimbangan efisien yang digunakan adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks, tetapi tetap dapat digunakan oleh pengguna yang masih awam, tanpa mengetahui kompleksitas struktur data. Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar data tidak jelas, organisasi data dan perubahan detail data menjadi rumit.

3.1.3   Sistem Informasi
Sistem adalah  suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan berkumpul bersama- sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sistem terbentuk dari bagian atau elemen yang saling berhubung dan mempengaruhi. Kebutuhan informasi saat ini sangat meningkat, seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Informasi yang dibutuhkan tidak dilihat dari jumlah informasi yang dihasilkan, tetapi kualitas dari informasi tersebut.

3.1.4   Komponen Sistem Informasi
Sistem informasi terdiri dari komponen - komponen yang disebut blok bangunan, yang terdiri dari komponen input, komponen model, komponen output, komponen teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran. Berikut penjelasan singkat dari komponen tersebut.
1.             Komponen input
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen - dokumen dasar.
2.             Komponen model
Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3.             Komponen output
Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
4.             Komponen teknologi
Teknologi merupakan “tool box” dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5.             Komponen hardware
Hardware berperan penting sebagai suatu media penyimpanan vital bagi sistem informasi yang berfungsi sebagai tempat untuk menampung basis data atau lebih mudah dikatakan sebagai sumber data dan informasi untuk memperlancar dan mempermudah kerja dari sistem informasi.
6.             Komponen software
Software berfungsi sebagai tempat untuk mengolah, menghitung dan memanipulasi data yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.
7.             Komponen basis data      
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berkaitan dan berhubungan satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut.



8.             Komponen kontrol
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur,  air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal - hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

3.2         Sekilas Tentang Aplikasi Delphi 7
3.2.1   Pengertian Delphi 7
Delphi 7 adalah sebuah IDE Compiler untuk bahasa pemrograman Pascal dan lingkungan pengembangan perangkat lunak yang digunakan untuk merancang suatu aplikasi program.
IDE (Integrated Development Enviroment) adalah program komputer yang memiliki beberapa fasilitas yang diperlukan dalam pembangunan perangkat lunak. Tujuan dari IDE adalah untuk menyediakan semua utilitas yang diperlukan dalam membangun perangkat lunak.
Kompilator ( compiler) adalah sebuah aplikasi  yang berguna untuk menerjemahkan program komputer yang ditulis dalam bahasa pemrograman tertentu menjadi program yang ditulis dalam bahasa pemrograman lain.
3.2.2   Keunggulan Delphi 7
IDE (Integrated Development System) atau lingkungan pengembangan aplikasi sendiri adalah satu dari beberapa keunggulan Delphi, di dalamnya terdapat menu-menu yang memudahkan kita untuk  membuat suatu proyek program.
Proses kompilasi cepat, pada saat aplikasi yang kita buat dijalankan pada Delphi, maka secara otomatis akan dibaca sebagai sebuah program, tanpa dijalankan terpisah.
Mudah digunakan, source code pada Delphi yang merupakan turunan dari Pascal, sehingga tidak diperlukan suatu penyesuaian lagi. Bersifat Multi Purphase, artinya bahasa pemrograman Delphi dapat digunakan untuk mengembangkan berbagai keperluan pengembangan aplikasi.
Adapun sejumlah kelebihan Delphi lainnya, antara lain meliputi :
a.              Dapat mengkompilasi menjadi Single Executable (aplikasi portabel), memudahkan mendistribusi dan meminimalisir masalah yang terkait dengan versioning.
b.             Banyaknya dukungan dari pihak ketiga terhadap VCL (biasanya tersedia berikut source codenya) ataupun tools pendukung lainnya (dokumentasi, tool debugging).
c.              Optimasi kompiler yang cukup cepat.
d.             Mendukung multiple platform dari source code yang sama.
e.              Delphi dapat dijalankan pada multiplatform yaitu windows, linux, android, IOS.

3.2.3   Lingkungan Delphi 7
a.             Memulai Delphi 7
Untuk memulai Delphi 7, bisa dengan melakukan Double click (klik ganda) pada icon Delphi 7 (versi Delphi tergantung yang di install) di Desktop. Atau bisa juga melakukannya dengan melalui menu Start > Program > Delphi 7 > Delphi 7. Setelah berhasil menjalankan Delphi, maka akan muncul tampilan seperti gambar berikut.


 








Gambar 3. 2 Tampilan Delphi
b.             Project
Project merupakan sekumpulan form dan unit yang saling berhubungan. Jika kita membuka, menyimpan, dan menjalankan (kompilasi) project, Delphi akan tahu file-file mana saja yang terlibat dengan project tersebut. Dengan kata lain project adalah program yang kita buat.
Ketika pertama kali membuat aplikasi baru, Delphi secara default akan menghasilkan file .DPR yang isinya kurang lebih sebagai berikut:
Gambar 3. 3   Tampilan Programm Project Delphi

Ketika kita membuat project baru, Delphi akan secara otomatis membuat juga file-file lain diantaranya:
fFile
Keterangan
.CFG
File konfigurasi project.
.DOF
File yang berisi option yang berhubungan dengan project, pengaturan compiler dan linker, direktori, dan lain-lain.
.DPR
File utama project.
.RES
Berisi informasi versi resource dan icon yang dipakai oleh aplikasi kita.
.PAS
File unit yang berisi kode pascal yang kita ketik.
.DFM
File form dari unit yang bersangkutan. Namanya sama dengan nama file unitnya.
.~PAS, .~DFM
File backup dari file-file .PAS dan .DFM.
Tabel 3.1 Daftar file-file yang terdapat dalam projek delphi


c.       Form
Form merupakan bagian yang sering terlihat pada suatu project. Form nantinya akan menjadi window pada saat program sudah jadi. Sehingga selama kita melakukan design program, kita melakukannya terhadap form. Semua pengaturan form tersimpan pada file .DFM. Kita mengatur form sesuai kebutuhkan dan melakukan pengaturan properties dan event melalui Object Inspector.
Gambar 3. 4 Tampilan Form Delphi
d.      Unit
Setiap form pada project memiliki satu unit. Unit ini akan berisi source code yang kita program nantinya sesuai kebutuhan. Suatu unit yang berhubungan dengan suatu form sering disebut dengan  form unit, tapi kita juga bisa membuat unit tersendiri yang tidak berhubungan dengan form. (contohnya bisa Anda lihat pada bagian Sound Card)
Manfaat penggunaan unit dalam program aplikasi antara lain sebagai berikut:
1.      Membagi program menjadi beberapa bagian sehingga akan mudah dalam melakukan perubahan-perubahan terutama pada aplikasi besar.
2.      Membuat library berupa function dan procedure, sehingga dapat digunakan pada project lain.
3.      Unit dapat dikompilasi terpisah dari program aplikasi, sehingga program lain yang memerlukan bisa menggunakannya tanpa harus menulis ulang source code-nya.

Struktur unit adalah sebagai berikut:
Gambar 3. 5 Tampilan Jendela Unit Delphi
e.       Properti
Properti, seperti halnya field, menandakan atribut dari objek. Suatu objek bisa memiliki beberapa properti, yang dapat diatur langsung dari tab Properties pada Object Inspector atau melalui kode program. Setting properti akan menentukan cara kerja objek yang bersangkutan saat program dijalankan, misalnya menentukan warna objek, ukuran objek, huruf yang dipakai, dan lain-lain.
Beberapa objek bisa memiliki beberapa properti yang sama.
Gambar 3. 6 Tampilan jendela Tab Properties
f.       Event
Event merupakan peristiwa atau kejadian yang menimpa suatu objek. Misalnya klik, drag, tunjuk, dan lain-lain. Event tersebut akan memicu Delphi untuk memeriksa kode program yang didefinisikan untuk objek yang bersangkutan, jika ada maka kode program tersebut akan dijalankan.
Gambar 3. 7 Tampilan Tab Event
Untuk membuat suatu procedure yang akan dijalankan ketika suatu event terjadi, bisa Anda lihat pada saat membuat program pertama nanti.

g.      Method
Method merupakan prosedur atau fungsi yang ada di dalam objek. Cara pemanggilannya kurang lebih sama dengan cara mengakses properti, bedanya kita mengakses properti ketika kita ingin mengisi atau mendapatkan suatu nilai / atribut dari suatu objek, sedangkan method untuk melakukan sesuatu.


h.      Visual Component Library (VCL)
Sebagai bahasa pemrograman berbasis objek, Delphi menyediakan objek-objek yang sangat berguna. Dengan objek yang sudah tersedia ini, kita bisa merancang program aplikasi dengan cepat. Kita sebagai pemrograman tidak perlu lagi membuat fungsi-fungsi tertentu, karena semuanya sudah ada pada objek tersebut dan kita tinggal memakainya saja.
Kumpulan objek yang sudah disediakan dinamakan Visual Component Library yang disingkat menjadi VCL. Semua VCL ditampung pada tempat yang namanya Component Pallete.
Gambar 3. 8 Componene Pallete
Component Pallete terdiri atas beberapa kategori yang masing-masing kategori ditampung pada suatu tab antara lain tab Standard, Additional, Win32, System, dan lain-lain. Pada masing-masing tab terdapat beberapa komponen.

3.3         Firebird 2.5
Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basis data relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam ANSI SQ-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird di arahkan dan di maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turuna dari Interbase versi open source milik Borland.
Modul-modul kode baru ditambahkan pada Firebird dan berlisensi di bawah Initial Developer’s Public License (IDPL), sementara modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise berlisensi di bawah InterBase Public License 1.0. kedua lisensi tersebut merupakan versi modifikasi dari Mozilla Public License 1.1

3.4         Implementasi
Tahap implementasi sistem merupakan tahap menterjemahkan perancangan berdasarkan hasil analisis dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh mesin, serta penerapan perangkat lunak pada keadaan yang sesungguhnya. Perangkat lunak yang dimaksud adalah Aplikasi pengarsipan Surat Masuk dan Surat Keluar DI UPTD Pendidikan Kec.Purwodadi ,Adapaun tahapan implementasinya adalah sebagai berikut :

3.4.1   Implementasi Perangkat Lunak
Ada dua implementasi pada tahap perangkat lunak Praktek Kerja Nyata (PKN) ini yaitu : 
a.              Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak yang digunakan pada sistem komputer yang digunakan untuk membangun aplikasi sistem pendukung keputusan ini adalah sebagai berikut :
1.    Sistem Operasi Windows 7 Ultimate 32 Bit
2.    Software pendukung pembangun aplikasi dalam pembuatan form adalah Borland Delphi 7
3.    Database menggunakan IbExpert  Interbase For Firbird

b.             Perangkat Keras Pendukung
Kebutuhan minimum perangkat keras (hardware) yang diperlukan untuk mengimplementasikan program aplikasi yang dibuat adalah perangkat keras komputer PC compatibel dengan spesifikasi yang disebutkan dibawah ini. Semakin tinggi spesifikasi komputer yang digunakan untuk menjalankan aplikasi, akan semakin baik. Kebutuhan minimumnya yaitu :
1.     Processor : Minimal (1,8 GHz).
2.     HardDisk : Minimal 60 Gb.
3.     Memory : Minimal 256 Mb.
4.     Monitor : Minimal 15”
5.     Mouse dan keyboard
3.4.2   Implementasi Tabel Pada Database
Implementasi langka awal perancangan untuk pembuatan aplikasi perpustakaan adalah menbuat rancangan tabel pada database yang terdiri dari:
1.        Tabel Admin
No
Nama Field
Type
Size
Keterangan
1.
2.

Id_Kode
Nama
password

integer
Varchar
Varchar

0
0
0

Kode User ( PK )
Nama User
Password
Tabel 3.2  tabel untuk database admin


2.    Tabel Surat Masuk
No
Nama Field
Type
Size
Keterangan

1.
2.
3.
4.
5.
6.
Kd_surat
No_Surat
Pengirim
Perihal
Tanggal
Jam
Varchar
Varchar
Varchar
Varchar
Date
Time

Kode Surat ( PK )
No surat
Pengirim surat
Tentang
Tanggal
jam








                 Tabel 3.3  tabel untuk database surat masuk



3.    T abel Surat Keluar


No
Nama Field
Type
Size
Keterangan
1.
2.
3.
KD_surat
No_Surat
Perihal
Tujuan
Tanggal
Jam
Arsip

Varchar
Varchar
Varchar
Varchar
Date
Time
Varchar


Kode Surat (PK)
Nomer Surat
Tentang
Tujuan Surat
tanggal
Jam
Arsip











Tabel 3.4  tabel untuk database surat keluar


















3.4.3   Implementasi Antarmuka
Implementasi antarmuka dilakukan dengan setiap halaman program yang dibuat dan pengkodeannya dalam bentuk file program. Berikut ini adalah penjelasan  implementasi antarmuka untuk pengguna Aplikasi Pengarsipan Surat Masuk Dan Surat Keluar Di UPTD Pemdidikan Kec.Purwodadi, Untuk memperjelas bentuk implementasi antarmuka, berikut adalah tampilan aplikasi yang telah dibuat :

1)             Menu  Login
Menu login adalah from untuk masuk ke menu utama dimana from ini terdapat user dan password untuk masuk ke from utama.
                   Gambar 3.9  Tampilan Form Login







2)             Menu  Utama
Menu utama adalah menu pembuka dimana menu ini terdapat tampilan/lambang dari aplikasi dan terdapat banyak tombol untuk menuju form Surat masuk,form Surat Keluar, from Pencarian , from User , dan laporan








Gambar  3.10  Tampilan Form Menu utama
3)             Menu  Surat masuk
Menu  Surat Masuk  adalah from dimanan Surat  yang masuk ke dinas Pendidikan . from ini sebagai pengimputan sebuah data surat masuk  yang baru di dapatkan dari instansi lain dengan cara tekan tombol tambah untuk memulai pengimputan surat  baru.
Gambar 3.11  Tampilan  form surat masuk

4)             Menu  Surat Keluar
Menu  Surat Keluar  adalah from dimanan Surat  yang di kirim dari dinas ke isntansi lain . from ini sebagai pengimputan sebuah data surat Keluar  yang di tujukan kepada  instansi lain dengan cara tekan tombol tambah untuk memulai pengimputan surat  baru.dahulu.


 








                                         Gambar 3.12  Tampilan Form Surat keluar

5)             Menu User
Menu  User ini digunakan untuk mendaftar sebagai admin pada sebuat aplikasi ini.dari setiap lembaga atau instansi berbeda beda. Untuk itu kami membuat menu user.  
                                             Gambar  3.13 Tampilan Form User


6)             Menu Pencarian surat masuk dan surat keluar
Menu pencarian adalah from untuk pencarian Surat berdasarkan no Kode  dan No Surat,  from ini berguna untuk mempermudah proses pencarian Surat  yang sudah lama tersimpan, dan mempermudah user untuk mengetahuai Kapan Surat tersebut dikirim atau diterima.
                                                Gambar  3.14  Tampilan Form Pencarian Surat

7)             Menu Pencarian surat Berdasarkan minggu
Menu  ini untuk mempermudah user untuk mencari pengarsipan berdasarkan tanggal masuk / keluar  dan langsung akan di ketahuai dalam bentuk laporan







Gambar 3.15  Tampilan form Pencarian Berdasarkan Tanggal     


     
8)             Menu  Laporan surat masuk
Menu ini digunakan untuk mengetahuai laporan pengarsipan  secara keseluruan dan mempermudah user dalam proses pelaporan persuratan.
               Gambar 3.16  Tampilan Form Laporan surat masuk

9)             Menu Laporan surat keluar
        Menu ini digunakan untuk mengetahuai laporan surat keluar  secara keseluruan dan mempermudah user dalam proses pelaporan persuratan.

Gambar 3.17  Tampilan Form Laporan surat keluar